Rabu, 06 September 2017

Pengertian , Fungsi , Kebihan/Kelemahan ,Dan Bagian-Bagian Kabel STP

08.58 0


*    Pengertian Kabel STP


Kabel STP adalah Kabel jaringan yang memiliki pasangan berpilin atau berbelit di mana di dalamnya terdapat lapisan yang berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel guna melindungi kabel ini terhadap suatu gangguan interferensi elektromagnetik, dan kabel ini diperuntukkan untuk media transmisi yang terarah bagi kepentingan perpindahan data.




Kabel STP ini merupakan salah satu kabel yang termasuk di dalam kategori jenis kabel jaringan yang berjenis Twisted Pair. Perlu diketahui, jika Twisted Pair itu sendiri merupakan kabel jaringan di mana pasangannya yang saling berpilin atau berbelit.

Kabel Jaringan STP ini bisa menjadi alternatif yang memungkinkan untuk bisa digunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer lokal, apabila Kabel Twisted Pair lainnya, seperti UTP (Unshielded Twisted Pair) maupun FTP (Foiled Twisted Pair) dianggap tak bisa memenuhi segala bentuk kebutuhan yang diinginkan nantinya.

*    Fungsi Kabel STP


Pada awalnya, Fungsi dari Kabel STP ini digunakan sebagai kabel telepon serta beberapa bisnis instalasi lainnya, seperti contohnya televisi serta radio. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, Kabel STP ini berkembang menjadi media transmisi data yang dipakai di dalam jaringan Token-Ring IBM.

Bagian dari dalam Kabel Jaringan STP ini pada bagian dalam terdiri atas beberapa pasang kabel tembaga yang di mana tiap kabel-kabel tersebut dipilin dengan saling berlilitan sehingga membentuk suatu pola yang berbentuk spiral.





*    Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP


Kelebihan Kabel STP
  1. Lapisan alumunium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik ketahanannya terhadap adanya gangguan interferensi elektromagnetik.
  2. Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel.
  3. Performa atau dari segi kemampuan kabel STP dalam menghantarkan suatu data dinilai cukup baik.

Kekurangan Kabel STP
  1. Atenuasi yang dihasilkan oleh Kabel STP ini berpotensi meningkat di dalam frekuensi yang tinggi.
  2. Keseimbangan dari Kabel STP ini berpotensi menurun di dalam frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu crosstalk dan sinyal noise.
  3. Harga kabel jaringan STP ini memiliki harga yang cukup mahal, terutama apabila membandingkannya dengan kabel UTP.
  4. Jarak dari jangkauan kabel jaringan STP hanyalah sekitar 100 meter saja, sehingga sangat terbatas serta masih kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan yang berjenis Coaxial, yang mampu hingga 500 meter.
  5. Terdapat kemungkinan jika kabel ini bisa dengan mudah disadap.
  6. Kabel jaringan STP ini tidak bisa digunakan dengan jarak yang lebih jauh tanpa adanya bantuan yang berasal dari perangkat penguat sinyal, repeater.
  7. Instalasi dari kabel STP ini cukup sulit, terlebih mengingat material isolator yang cukup tebal serta keras, sehingga di saat proses crimping bisa menyebabkan lecet pada tangan apabila kita tidak berhati-hati.
  8. Material kabel jaringan STP ini cukup kaku serta tebal sehingga membuatnya menjadi kurang fleksibel, meskipun pada dasarnya memang kabel STP ini memiliki perlindungan lebih apabila kabel tersebut harus ditekuk.

Kabel Fiber Optic , Fungsi , Karakteristik , Macam , Kelebihan/Kekurangan , Dan Bagian Kabelnya

08.42 0


Kabel Fiber Optic atau Kabel FO merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.


Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer

kabel Fiber optik mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi.

Karakteristik kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits


Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Kelebihan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
  • Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
  • Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
  • Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
  • Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
  • Fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun
Kekurangan Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer:
  • Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh 
  • Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

Pengertian , Fungsi , Dan Jenis ( Kategori ) Kabel UTP

08.36 0


Pengertian kabel UTP dan fungsinya – Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
A. Penjelasan tentang kabel UTP
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
B. Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.



Gambar kabel UTP



C. Inilah jenis-jenis dari kabel UTP

Kategori atau jenis kabel UTP:

  • CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
  • CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
  • CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
  • CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
  • CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
  • CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
  • CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz

Penegertian Sistem Operasi dan Fungsinya

08.13 0
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi atau yang juga dikenal dengan istilah Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer. Pengertian lain yang saya dapat dari guru smk dulu , sangat simple dan gampang sekali diingat "sistem operasi adalah software kompleks yang memungkinkan aplikasi dapat berjalan didalamnya.
Cara kerja sistem operasi
Dengan kata lain sistem operasi adalah sistem yang mengendalikan operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya. Sistem operasi memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component. Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting.
Bisa dipahami dengan jelas bahwa sistem operasi sebenarnya adalah penghubung antara perangkat keras atau hardware dengan perangkat lunak atau software. Saat komputer pertama kali dinyalakan, maka kita tahu bahwa yang sedang berjalan adalah sistem operasi dan kemudian setelah komputer menyala, barulah program dan aplikasi bisa berjalan.
Intinya, sistem operasi atau OS adalah sistem yang berada dilapisan pertama dimana memori harddisk diletakkan. Saat ini ada banyak sistem operasi yang dikenal diantaranya LinuxWindows, Mac OS dan lain sebagainya.

tampilan interface linux
Tampilan interface linux (Ubuntu)
                                               
tampilan interface mac os
Tampilan interface mac os
                                                        
tampilan interface windows
 Tampilan interface windows (Windows 8)

Fungsi Sistem Operasi

Sebagai suatu perangkat lunak dalam komputer, sistem operasi memiliki beberapa fungsi penting dan tanpa adanya sistem operasi maka komputer tidak dapat menjalankan program dan fungsinya. Beberapa fungsi utama dari sistem operasi adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan operasi dasar

Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya.
Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat komputer tersebut.

2. Mengatur kerja hardware dan software

Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat komputer.
Maksudnya, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.

3. Wadah program atau aplikasi

Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam perangkat penyimpanan akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi itu sendiri. Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi tanpa adanya sistem operasi tersebut.
Secara analogi, sistem operasi adalah suatu lantai dimana suatu barang diletakkan agar barang tersebut dapat digunakan misalnya sebuah meja yang diletakkan diatas lantai, meja tidak dapat berfungsi jika tidak ada lantai yang mendasarinya bukan?

4. Menyajikan tampilan

Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang mudah dimengerti.
Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.

5. Mengkoordinasi kerja perangkat komputer

Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung satu sama lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.

6. Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer

Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi dalam terminal.

7. Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program

Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper. Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses sistem atau program, sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan user dalam mengakses sistem program dalam komputer.
Semua file yang tersimpan dalam komputer juga dilindungi oleh sistem operasi dan hanya bisa diakses oleh orang yang berhak mengaksesnya atau memiliki kendali atau suatu perangkat komputer. Demikian pengertian dan fungsi sistem operasi yang bisa dimengerti secara umum. Semoga bermanfaat!